CONTOH STUDI KASUS
PRIBADI :
Ada
beberapa teori mengenai emosi, salah satunya adalah teori dari James-Lange
Theory yang menyatakan bahwa Jika ada situasi yang membangkitkan perasaan
diikuti perubahan dalam fungsi fisiologis manusia terjadi interpretasi emosi.
Dalam studi kasus saya ini saya akan menceritakan salah
satu pengalaman saya tentang emosi. Emosi yang akan saya ceritakan ini tentang
kehilangan kunci kereta, disini kehilangan yang saya maksud kehilangan
sementara karena saya terlalu sembarangan meletakkan sesuatu. Kasus ini dimulai
saat saya baru pulang dari indomaret. Pada saat itu terakhir saya meletakkan
kunci kereta saya di meja makan. Namun beberapa saat ayah saya menanyakan pada
saya mana kunci kereta karena ayah saya mau keluar, namun kunci kereta tersebut
tidak ada di situ. Emosi yang saya alami pada saat itu adalah panik.
Perubahan fisiologis yang jelas saya rasakan pada saat itu adalah perubahan
pada detak jantung, pernapasan dan saya menjadi keringat dingin. Saya terus
mencari dimana saya meletakkan kunci kereta tersebut berada, sampai akhirnya
saya memeriksa hingga kelantai ternyata kunci tersebut terjatuh dilantai.
Seketika saya merasa sangat lega ternyata saya tidak benar-benar kehilangan
kunci kereta itu. Perubahan fisiologis juga saya rasakan. Detakan jantung terasa
semakin melambat, pola pernapasan yang berangsung-angsur stabil.
Maka
dari itu saya menggunakan James-Lange Theory pada contoh kasus saya karena
melibatkan proses berpikir dan persepsi setelah mengalami perubahan fisiologi,
bahwa jantung berdebar disertai nafas cepat bisa dikatakan kita sedang marah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar