Tahap proses
belajar
Melalui proses belajar, seorang
pelajar atau peserta didik yang tadinya tidak tahu suatu hal menjadi tahu.
Proses belajar ini merupakan salah satu masalah yang kompleks. Proses belajar
terjadi dalam diri seseorang yang sedang melakukan kegiatan beajar tanpa dapat
terlihat secara lahiriah (terjadi dalam pikiran orang). Oleh karena itu, proses
belajar tersebut disebut proses intern. Sedangkan yang tampak dari luar adalah
proses ekstern yang merupakan pencerminan terjadinya proses intern dalam diri
peserta didik. Proses ekstern ini merupakan indicator yang menunjukkan apakah dalam
diri seseorag sudah terjadi proses belajar atau tidak. Dan karena itu tugas seorang pendidik adalah
mengarahkan proses ekstern itu agar dapat mempengaruhi proses intern.
Proses belajar yang terjadi dalam
diri seseorang melalui enam tahap :
(1) Motivasi
(2) Perhatian pada pelajaran
(3) Menerima dan mengingat
(4) Reproduksi
(5) Generalisasi
(6) Melaksanakan tugas belajar dan umpan balik
Faktor-faktor
yang mempengaruhi belajar
Ada beberapa yang mempengarhi orang
dewasa ketika dia berada dalam situasi belajar. Faktor-faktor tersebut mencakup
internal dan eksternal. Factor internal adalah factor yang berasal dari diri
peserta didik, faktor internal dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor fisik dan nonfisik. Faktor internal
fisik mencakup cici-ciri pribadi seperti umur, pendengaran dan
penglihatan. Faktor internal nonfisik
mencakup tingkat aspirasi, bakat dan lain-lain.
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri peserta didik
atau lingkungan. Ada juga faktor yang
mempengaruhi proses belajar orang dewasa yang belum dibahas, yaitu cici-ciri orang
dewasa, suasana belajar yang kondusif, sikap dan kegiatan dalam memperlancar
proses belajar tersebut.
Cirri-ciri
belajar orang dewasa
Cara belajar orang dewasa berbeda
dengan belajar anak-anak. Oleh karena itu, proses pembelajarannya harus
memerhatikan ciri-ciri belajar orang dewasa berikut (Soedomo, 1989):
-
Memungkinkan
timbulnya pertukaran pendapat, tuntutan, dan nilai-nilai
-
Memungkinkan
terjadinya komunikasi timbale balik
-
Suasana
belajar yang dharapkan adalah suasana yang menyenangkan dan menantang
-
Mengutamakan
peran peserta didik
-
Orang
dewasa akan belajar jika pendapatnya dihormati
-
Belajar
orang dewasa bersifat unik
-
Perlu
adanya sifat saling percaya antara pendidik dan peserta didik
-
Umumnya
orang dewasa memiliki pendapat yang berbeda
-
Memiliki
kecerdasan yang beragam
-
Kemungkinan
terjadinya berbagai cara belajar
-
Belajar
ingin mengetahui kelebihan dan kekurangannya
-
Orientasi
belajar berpusat pada kehidupan nyata
-
Motivasi
berasal dari diri sendiri
Suasana belajar yang kondusif
Orang dewasa yang sedang
belajar memerlukan suasana belajar yang kondusif agar proses belajarnya dapat
berjalan dengan lancar. Berikut suasana belajar yang dianjurkan oleh lunandi
(1982) :
1.
Kumpulan
manusia aktif
2.
Suasana
saling menghormati
3.
Suasana
saling menghargai
4.
Suasana
saling percaya
5.
Suasana
penemuan diri
6.
Suasana
tidak mengancam
7.
Suasana
keterbukaan
8.
Suasana
mengakui kekhasan pribadi,
9.
Suasana
memperbolehkan perbedaan,
1. Suasana mengakui hak untuk berbuat salah
1. Suasana membolehkan keragu-raguan.
Fungsi Pendidik
Dilihat berdasarkan fungsinya
tersebut, pendidik orang dewasa mempunyai berbagai sebutan, antara lain tutor,
fasilitator, pelancar belajar. Lebih lanjut, sumber belajar mempunyai dua
fungsi, yaitu :
Sebagai pemimpin kegiatan belajar dan melakukan penjelasan tujuan
belajar sesuai dengan kebutuhan belajar. Jika disimpulkan maka fungsi pendidik
antara lain : penyebar pengetahuan, pelatih keterampilan, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar