Kamis, 10 April 2014

Proses belajar mengajar orang dewasa



Tahap proses belajar
            Melalui proses belajar, seorang pelajar atau peserta didik yang tadinya tidak tahu suatu hal menjadi tahu. Proses belajar ini merupakan salah satu masalah yang kompleks. Proses belajar terjadi dalam diri seseorang yang sedang melakukan kegiatan beajar tanpa dapat terlihat secara lahiriah (terjadi dalam pikiran orang). Oleh karena itu, proses belajar tersebut disebut proses intern. Sedangkan yang tampak dari luar adalah proses ekstern yang merupakan pencerminan terjadinya proses intern dalam diri peserta didik. Proses ekstern ini merupakan indicator yang menunjukkan apakah dalam diri seseorag sudah terjadi proses belajar atau tidak.  Dan karena itu tugas seorang pendidik adalah mengarahkan proses ekstern itu agar dapat mempengaruhi proses intern.
            Proses belajar yang terjadi dalam diri seseorang melalui enam tahap :
(1)  Motivasi
(2)  Perhatian pada pelajaran
(3)  Menerima dan mengingat
(4)  Reproduksi
(5)  Generalisasi
(6)  Melaksanakan tugas belajar dan umpan balik
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
            Ada beberapa yang mempengarhi orang dewasa ketika dia berada dalam situasi belajar. Faktor-faktor tersebut mencakup internal dan eksternal. Factor internal adalah factor yang berasal dari diri peserta didik,  faktor internal dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor fisik dan nonfisik. Faktor internal fisik mencakup cici-ciri pribadi seperti umur, pendengaran dan penglihatan.  Faktor internal nonfisik mencakup tingkat aspirasi, bakat dan lain-lain.  Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri peserta didik atau lingkungan.  Ada juga faktor yang mempengaruhi proses belajar orang dewasa  yang belum dibahas, yaitu cici-ciri orang dewasa, suasana belajar yang kondusif, sikap dan kegiatan dalam memperlancar proses belajar tersebut.
Cirri-ciri belajar orang dewasa
            Cara belajar orang dewasa berbeda dengan belajar anak-anak. Oleh karena itu, proses pembelajarannya harus memerhatikan ciri-ciri belajar orang dewasa berikut (Soedomo, 1989):
-        Memungkinkan timbulnya pertukaran pendapat, tuntutan, dan nilai-nilai
-        Memungkinkan terjadinya komunikasi timbale balik
-        Suasana belajar yang dharapkan adalah suasana yang menyenangkan dan menantang
-        Mengutamakan peran peserta didik
-        Orang dewasa akan belajar jika pendapatnya dihormati
-        Belajar orang dewasa bersifat unik
-        Perlu adanya sifat saling percaya antara pendidik dan peserta didik
-        Umumnya orang dewasa memiliki pendapat yang berbeda
-        Memiliki kecerdasan yang beragam
-        Kemungkinan terjadinya berbagai cara belajar
-        Belajar ingin mengetahui kelebihan dan kekurangannya
-        Orientasi belajar berpusat pada kehidupan nyata
-        Motivasi berasal dari diri sendiri
Suasana belajar yang kondusif
      Orang dewasa yang sedang belajar memerlukan suasana belajar yang kondusif agar proses belajarnya dapat berjalan dengan lancar. Berikut suasana belajar yang dianjurkan oleh lunandi (1982) :
1.     Kumpulan manusia aktif
2.     Suasana saling menghormati
3.     Suasana saling menghargai
4.     Suasana saling percaya
5.     Suasana penemuan diri
6.     Suasana tidak mengancam
7.     Suasana keterbukaan
8.     Suasana mengakui kekhasan pribadi,
9.     Suasana memperbolehkan perbedaan,
1.  Suasana mengakui hak untuk berbuat salah
1.  Suasana membolehkan keragu-raguan.
Fungsi Pendidik
      Dilihat berdasarkan fungsinya tersebut, pendidik orang dewasa mempunyai berbagai sebutan, antara lain tutor, fasilitator, pelancar belajar. Lebih lanjut, sumber belajar mempunyai dua fungsi, yaitu :
Sebagai pemimpin kegiatan belajar dan melakukan penjelasan tujuan belajar sesuai dengan kebutuhan belajar. Jika disimpulkan maka fungsi pendidik antara lain : penyebar pengetahuan, pelatih keterampilan, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar